Wednesday, May 12, 2010

Surat Resign

AKHIRNYA...!!!

Itu mungkin satu-satunya kata yang bisa saya ucapkan setelah tepatnya kemarin sore saya menyerahkan surat resign pertama saya kepada manager tempat saya bekerja sekarang. Ini pertama kali saya menyerahkan surat resign kepada atasan di tempat kerja, karena memang ini baru pertama kalinya saya bekerja sejak satu setengah tahun yang lalu.

Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Ya, di tempat inilah saya pertama kali bekerja, kurang lebih tiga bulan setelah hari wisuda saya. Di tempat ini pertama kali saya tau bagaimana rasanya dunia kerja, tau suka duka nya orang bekerja, dapat gaji pertama. Dari yang buta sama sekali mengenai dunia perhotelan, sampai sekarang yang sudah jauh jauh lebih paham tentangnya.

Sebetulnya berat meninggalkan tempat ini. Akhir bulan ini akan menjadi hari terakhir saya bekerja. Seperti teman-teman yang lain yang ada di sini, kami begitu sering sekali mengeluh tentang manajemen, tentang gaji, tentang occupancy hotel yg begini-begini saja, pokoknya banyak hal. Saya suka hotel ini, -maaf- bukan manajemennya. Mungkin yang masih bisa membuat saya bertahan cukup lama di sini karena teman-teman yang begitu bersahabat dan lingkungan kerja di team Front Office yang kekeluargaan, itu saja.


Hari Jumat lalu, saya diterima di sebuah perusahaan marketing di daerah Rasuna Said, Kuningan. Tempat ini yang akan menjadi kantor baru saya bulan Juni nanti. Saya pun sebetulnya tidak mengira bahwa akan diterima. Sore itu, setelah interview selesai saya langsung turun ke bawah dan langsung ingin pulang ke rumah. Karena kebetulan itu hari Jumat dan sekitar jam 6 sore pula, saya sudah bisa membayangkan gimana macetnya keadaan jalan Ibu kota tercinta ini. Namun baru saja saya melangkahkan kaki ke trotoar, tiba-tiba Handphone saya berdering. Nama yang muncul di sana adalah nama perusahaan tempat saya interview tadi. Suara di seberang telepon itu meminta saya untuk naik kembali ke atas. Saya langsung putar arah masuk lagi ke dalam gedung itu, yang ada di pikiran saya mungkin ada sesuatu yang tertinggal atau apa lah. Begitu sampai lagi di atas, saya dipersilahkan masuk kembali ke dalam ruangan Manager nya dan langsung saja ia berkata: "Okay, i accept you as my employee." Saya cuma bisa berdiri dan bilang: "Oh.. okay." Jujur, saya ga mengira sama sekali, karena sebelum saya turun tadi mereka bilang baru akan mengabari hari Senin ini.

Saya sekarang cuma bisa bersyukur banget untuk hal ini.

Saya kemudian terus pulang. Sepanjang perjalanan yang hanya saya fikirkan adalah bagaimana caranya saya bilang ke Supervisor dan Manager saya kalau saya akan resign. Saya terus memikirkan hal itu sampai saya tiba dirumah. Dan surat resign... Ya, surat resign itu. Bagaimana buatnya ya? Ini baru pertama kali mau resign, saya ga pernah bikin surat resign sebelumnya. Akhirnya, saya sms pacar minta dikirimin contoh surat resign ke alamat email saya. Sempet juga browsing di internet untuk cari contoh seperti apa surat resign itu.


Dan kemarin...
Surat resign itu saya print di kantor (dasar karyawan ga modal, udah mau resign nge-print nya di kantor pula, cari yang gratisan..hehehe) dan langsung saya buat juga form cuti. Dengan perasaan deh-degan, akhirnya siang itu saya bicara sama Supervisor saya. Sudah mengira sebelumnya, kata yang keluar dari mulutnya adalah "Kok lo tega banget siy ninggalin gw?" Dengan ribuan kata-kata yang sok bijaksana saya menjelaskan bla bla bla nya kenapa saya memutuskan untuk keluar akhirnya dari tempat ini. Sore hari nya saya menghadap Sang Manager, sudah bisa mengira juga akan seperti apa reaksinya. Walaupun deg-degan setengah mati tapi saya terus berjalan menuju kantornya. Dan...

"Bu wid, aku mohon maaf banget sebelumnya, tapi aku minta waktu untuk ketemu sore ini untuk kasih ini." (sambil menyodorkan surat resign itu ke atas mejanya).

Dia cuma bilang, "NO WAY!" (Abis itu baru dicecer dengan beribu-ribu pertanyaan kenapa).


Setengah jam saya ada di dalam ruangannya, sekali lagi dengan bla bla bla nya saya menjelaskan kenapa akhirnya harus memutuskan resign dari tempat ini. Rasa lega dan juga sedih menghampiri saya bagitu saja saat saya keluar dari ruangannya dan kembali ke hotel.

Hmmmm... rasa lega yang mayoritas lebih saya rasa. Akhirnya, surat resign saya yang pertama diserahkan juga. Sekarang tinggal menghitung hari saja saya berada di hotel ini untuk menghabiskan hari-hari terakhir kerja.

Saya sekarang cuma berharap supaya tempat baru saya bekerja nanti bisa jauh lebih baik. Membawa dan sekaligus memberikan saya pengalaman-pengalaman yang berarti untuk masa depan yang lebih baik.

No comments:

Post a Comment