Sunday, May 16, 2010

Percakapan Kemarin Senja


Elang - adakah yang dapat membaca muram hujan?


Mentari:
Adakah yg dapat membaca muram hujan?
Hanya kesepian hati yang akan mengerti.
Sebab awan pun mendung dan pelangi tak mungkin mengerti. Sementara hujan muram, mentari tak menemani..


Elang:
tidakkah hujan menabur diri karena mentari (meida) lama bersembunyi?


Mentari:
Mentari lama bersembunyi sebab rindu hujan datang lagi.. Jadi, ia biarkan hujan menabur diri. Tunjukan pesona dalam jarum gerimis nya. Karena Kemarau pun telah lama pergi.


Elang:
telah lama kutahu, mentari telah temukan danau yang ingin ia panaskan sejak dulu. danau yang mampu menariknya dari masa lalu. masihkah dia bermuara di danau itu?


Mentari:
Mentari sendiri masih ragu, akankah danau yang ia temukan akan ia selami sedalam yang kata Elang, mampu menariknya dari masa lalu. Rasa takutnya jauh lebih besar dari yakinnya. Mungkin sebab itu mentari lama bersembunyi. Tapi walaupun tak sehangat sinarnya kala pagi, mentari masih ingin duduk di tepi danau yg bermuara di Kempinski.. Menemukan kenyamanan dan terus bertanya sendiri: 'seberapa dalam akan kuselami?'

Elang:
kalau engkau mentari --kenapa menyelami-- bukankah menghangati? melihat adakah ia surut dan kering, ataukah kian berkilau karena dibuang dari dingin?


jika mentari menyelamkan diri, tidakkah dia berlari dari khittahnya? tidakkah dia takut, dalam perselaman itu, biasnya pudar dilahap sang banyu?


Mentari:
Lalu kemana mentari harus mencari? Kehangatan yang ia yakin mampu menariknya dari masa lalu tanpa harus takut sinarnya pudar.
Tidakkah Elang tau, bahwa mentari jauh lebih ingin sendiri. Menanti hujan yang turun di depan jendela. Tanpa takut apa pun. Tak peduli raungan guntur, tak peduli awan mendung. Karena, hanya hujan yang sama muram dengan sepi dan takut nya.. Mungkin, hanya mentari yg mampu membaca muram hujan.


Elang:
jika kau ingin sendiri, maka hanya dari kejauhan sini, aku berani menemani. sampai nanti, kau temukan danau yang kau impikan itu, yang tak membuatmu takut pada masa lalu.

karena percayalah, lari dari ketakutan tak akan pernah dapat engkau lakukan....

"hadapi saja," kata iwan fals



08 Maret 2009

No comments:

Post a Comment