Wednesday, November 21, 2012

Lady Boy Soon To Be



Nama aslinya saya tidak tahu, tapi dia minta dipanggil Bhi Bhi. Ia adalah seorang tur leader yang membawa saya pada sebuah tur di Bangkok, Thailand di tahun 2010. Seperti banyak diketahui Thailand sangat terkenal akan "Lady Boy"-nya. Bhi Bhi mengatakan kepada rombongan tur kami bahwa 7 dari 10 anak laki-laki di Thailand akan menyadari bahwa dirinya ditakdirkan untuk menjadi "Lady Boy". Bhi Bhi salah satunya. Saya teringat suatu malam di dalam bus ketika rombongan tur kami pulang menuju hotel selepas menyaksikan pertunjukan "Lady Boy" ALCAZAR di Pattaya. Bhi Bhi bernyanyi menirukan para "Lady Boy" di pertunjukan tadi, kemudian berkata "Jika anda datang lagi ke Thailand lima tahun ke depan, saya sudah tidak akan menjadi tur leader anda, tapi kalian bisa menemui saya di ALCAZAR seperti malam ini."

Bhi Bhi --entah bagaimana menyebutnya-- seorang lelaki, seorang perempuan, atau seorang "Lady Boy" mesti kita sadari bahwa tetaplah ia seorang manusia. Manusia yang menyadari dirinya untuk menjadi berbeda.


PS: Di posting untuk mengikuti Turnamen Foto Perjalanan Ronde 7
Theme: Human



Tuesday, November 20, 2012

Membaca Luka

aku kembali membaca luka
butiran butiran airmata yang tersisa
serpih serpih duka yang tertinggal
di hati

apa yang kau bayangkan akan masa depan?
cerita tentang cahaya dan bunga bunga

katamu, "kita tidak hidup di masa lalu, sayang.
majulah tanpa ragu. jangan lagi menyapa luka luka."



Jakarta, 20 November 2012

pic from here

Wednesday, November 14, 2012

Gurita

Gurita satu ini bikin heboh deh (bukan Gurita Cikeas yaa sodara-sodara). Seenggaknya heboh di Twitter saya dari semalam sampai pagi ini. Gurita yang saya bicarakan ini adalah Gurita untuk bayi, Tau dong ya? Itu lho kain yang ada rumbai-rumbainya untuk diikat dan dipakaikan ke badan bayi yang baru lahir. 

Nah, jadi ceritanya semalam seorang teman, Dhiesta, mengirim tweet kepada saya dan senior kami di kampus, Ditie (juga sedang hamil) sebuah link dari @tentanganak mengenai list barang yang gak perlu dibeli untuk bayi yang baru lahir. Nomor satu dalam daftar itu adalah "Gurita Bayi". Saya sih sebenarnya sampai sekarang gak tau persis kegunaan Gurita itu pada bayi apa, selain untuk nahan tali pusat bayi yang belum copot. Tapi dalam link tersebut dijelaskan bahwa Gurita Bayi gak diperlukan karena membuat bayi sesak dan menekan organ pencernaannya.

Tweet tersebut saya balas dan menanyakan "kalau gak pakai gurita, terus nahan tali pusatnya yang belum copot gimana dong?" Dhiesta sempat membalas dengan bilang bahwa tali pusat bayi yang belum copot itu, ditahan dengan baju yang dikenakan si bayi pun sudah cukup. Okay, no issue. Tapi 15 menit kemudian, seorang teman kampus lagi menimpali tweet saya itu dan bilang, "HARUS pake gurita, Meida." (dalam tweet itu @tentanganak masih di mention juga).

Pagi ini ada banyaaaak banget mention di Twitter saya dari buebu yang saya duga adalah follower-nya @tentanganak yang nimpalin tweet itu dan kasih komentar bahwa merasa gak setuju tentang penggunaan Gurita pada bayi. (Saat saya nulis cerita ini, masih ada aja mention yang masuk.)

Well, baiklah ibu-ibu, ini mungkin disebabkan karena teman saya si Dian itu yang pakai kata "HARUS" sehingga banyak yang komentar kali yaa. Saya sendiri sih gak berniat memakaikan Gurita ke bayi saya nanti. Alasan yang saya baca dari link tersebut masuk akal kok. Dan tali pusat bayi yang masih nyangkut sedikit itu kan gak terlalu lama juga copotnya, jadi pakai baju aja sudah cukup ya.

Nah, kalau ada yang mau komentar tentang penggunan Gurita pada bayi di sini, silahkan... :)








Monday, November 12, 2012

Pagi Kita

masih ingatkah kau tentang pagi yang pernah kita kunjungi?
sisa hujan di kaca jendela, bunga rumput yang basah
dan desir angin di rambut kita

pagi ketika puisi berpijar di mata kita
duka runtuh dan menyala, bergantian
tak bosan-bosan
ternyata, kenangan masih bisa kita eja



Jakarta, 10 November, 2012

pic from