Sunday, May 16, 2010

Senja Padam Tepi Jurang

bertanyalah ia adakah akan bahagia
yang ditunggunya di danau itu, kering sudah
kilaunya padam, tenggelam pada dinginnya banyu

kemana kau, Elang?
aku Bidadari tak takut terbang tinggi
tak takut sayap sayap patah
tak ngeri luka hati

sinarku sudah di batas sepi
padam saat senja di tepi jurang
sudi kah ia terjun mati
adakah surga pada dasar lembahnya
tak bertepi

sinarnya akan perlahan pudar
terbelenggu patriarki
jika ia benci, hanya ada resiko mati

laksana rama-rama terbang tanpa warna
ibarat terbit mentari pada awan mendung
tak ada indah surga dunia

aku akan rela...
tetap di sini
hiraukan petuahmu, wahai Elang
lupakan Bunda berkata-kata

jika di akhir hanya ada sesal dan air mata
aku rela...
biarkan danau itu beriak lagi
walaupun pijar mentari gelap tenggelam
saat senja padam di tepi jurang


26 April 2009

No comments:

Post a Comment