ada lubang yang kugali
untuk kuburmu
pada suatu pagi yang benderang
dan hangat. tapi getir hatiku
ku berlari ke belakang
masa silam
mengumpulkan segala kenangan
tentangmu
pertemuan dalam ruang
di sebuah persimpangan maya
ketika hatimu puing
dan tak tahu ingin kemana
ketika namaku disebut
yang ternyata pernah juga
kau berikan untuknya
lalu segala cerita juga tawa
kekesalan malam-malam kita
juga gelak sebab kelakar mesra
untuk apa kuletakkan lagi semuanya
dalam kotak kaca
yang selalu kupandangi ketika
rindu hinggap di atas genting
hujan telah menciptakan sungai
mengalir deras di pipiku
peti kayu telah kusiapkan
yang akan membusuk seiring waktu
melebur pada ragamu bersamaan
kuletakkan segala kenangan di dalamnya
kuburmu siap, sayang
telah kugali, tanganku sendiri
kenangan akanmu
kulupakan
lelaplah kau bersama rahasia
yang kau buat hanya untuknya
Jakarta, 12 Mei, 2011
No comments:
Post a Comment