Saturday, May 14, 2011

Biarlah


Biarlah… lagi-lagi aku menjadi sosok pemaaf yang menahan segala sakit. Nanti kuterbangkan saja seperti kupu-kupu. Melepasnya dengan kedua tangan yang terbuka di suatu senja. Menikmatinya.

Aku belajar memahami, mengerti, bahwa tidak semua mimpi mampu menjelma sempurna. Meski kadang terpikir, itu kan hanya mimpi kecil, iya kah Tuhan tak malu untuk tak mengabulkannya?

Tapi biarlah…

Akan dirajut lagi segala mimpi. Merapihkan doa-doa yang terhempas di setiap perjalanan.



Jakarta, 13 Mei 2011

No comments:

Post a Comment