Thursday, July 22, 2010

Saya Berikan Kamu Rasa Yang Nyata (Nanti, Lihat Saja!)


Seandainya kamu tahu betapa berusahanya saya mencintaimu.
Seandainya kamu tahu betapa besarnya daya juang saya untuk bertahan bersama kamu.
Seandainya kamu tahu betapa sulitnya saya menjaga rasa.
Namun kamu tak ubahnya batu yang terus menempa dengan curiga, rasa tak percaya. Kamu khawatir sendiri, kamu menyiksa diri sendiri.

Saya tidak ada guna menjawab pertanyaan yang harus memberikan "iya" yang dipaksa.
Saya percuma menjelaskan dengan segala upaya jika yang ada di otakmu hanya curiga.
Saya tak kuasa.

Saya marah!
Terhadap kamu. Saya kecewa sebab selalu dicecar curiga.
Kamu yang cemburu buta!

Tolong, percaya saya setia dan menjaga rasa untuk kita.
Tapi jika kamu terus-terusan curiga dan cemburu, tak ada percaya, masa rasakan saja sendiri!

Saya setia tapi kamu tak percaya.
Saya menjaga rasa tapi kamu curiga.
Kamu tahu sakitnya dituduhi begitu?

Begini saja...
Karena saya setia tapi kamu tak percaya.
Saya berikan saja kamu rasa yang betul-betul nyata.
Saya tak akan setiai kamu!
Jangan salahkan saya ya, kamu yang minta.
Saya menjaga setia saja tapi kamu ribut terus merasa didua.
Saya berikan contoh yang nyata nanti.
Tunggu saja!

Biar kamu tahu nanti seperti apa rasanya yang betul-betul dikhianati.
Saat itu kamu boleh sebut saya, pengkhianat!

1 comment: