merangkai cerita dalam tawa semanis gula
pelukis bahagia membuat iri tiap mata
wanita-wanita calon bidadari surga
rupanya, katanya
peracik kebahagiaan sempurna
mengatas nama keluarga
wanita-wanita pendosa
pengikut rasa tanpa logika
ular berbisa, lidah bercabang dua
wanita-wanita bertopeng
wanita-wanita bermuka dua
neraka
menujulah!
Jakarta, 28 Juni, 2011
picture from here |
No comments:
Post a Comment