Monday, August 16, 2010

There's Crowd, That's Us

Belakangan ini, sudah hampir sebulan rasanya hanya penuh duka dan rasa sesak. Masalah yang begini dan begitu melulu. Tapi hari Sabtu lalu, semua mendadak hilang. Tak ada beban, tak ada derita, tak ada sesak. Ini mungkin yang bisa dibilang cinta membuat bahagia.
Ya, cinta! Cinta teman-temanku semua, Belanda UI 2004. Cinta itu yang membawa kebahagiaan. Sabtu lalu bertempat di Park Royal Apartment, Sudirman, hampir separuh hari itu dihabiskan dengan mereka. Kinan, sungguh engkau berbaik hati merelakan apartment-mu diporak porandakan kami. Haha! Acara ini sebenarnya arisan keempat kami yang memang biasa diselenggarakan setiap dua bulan sekali, tapi karena bertepatan dengan bulan ramadhan, jadilah acara ini sebagai arisan sekaligus buka puasa bersama dan juga Farewell Dain. Dain alias Dahlia Isnaini, salah satu teman kami yang pada tanggal 18 Agustus nanti akan bertolak ke Leiden, Belanda untuk melanjutkan studi S2-nya.
Acara kumpul-kumpul sudah mulai sejak dari jam 3 sore, menjelang magrib dimulai Kultum dari Jajang, yang sepertinya lebih ketawa dibandingkan merenungnya. "Jang... Jang... kaya gak tau temen-temen lo aja, hehe!" Acara lanjut dengan makan-makan, foto-foto, games dan baru selesai hampir jam 10 malam, berakhir dengan sukses menceburkan Dain ke swimming pool.

Bersama mereka, selalu rasa ini yang muncul. Bahagia tak terkira! Teman-teman saya yang satu ini berbeda dengan yang lainnya. Mereka segerombolan orang gila, sekaligus autis dan narsis. Semuanya punya penyakit ketawa akut yang tidak bisa berhenti kalau bukan sedang makan dan tidur. Sebagian pula urat malunya sudah putus total. Dengan segala penyakit itulah saya mencintai mereka sepenuhnya!

Dimana ada kami mesti ada keributan yang tercipta. Segerombolan anak yang lebih sering mewujud tak dewasanya, jika sedang bersama-sama. Berisik, heboh, ramai, itu mungkin kata-kata yang tepat untuk menggambarkannya. Sejak dulu, penyakit ini tak kunjung sembuh. Kami yang senang membuat gaduh di kelas. Saya jadi teringat peristiwa dulu, saat kami semester satu, anak-anak baru yang mampu membuat satu-satunya dosen paling gaul, paling asik, paling baik dan dekat dengan mahasiswa, Mba Lina, bisa marah sampai keluar kelas dan tak mau mengajar.

Kami dulu terpisah dalam 3 kelas, kelas A lah sumber biang kerok yang utama! Saya juga dulu di kelas A, kelas yang isinya cuma 15 orang tapi berisiknya seperti 150 orang. Karena keberisikan kami yang terdengar sampai ke kuping-kuping dosen jurusan akhirnya di semester 2 kami diacak lagi, agar biang-biang kerok itu tidak berkumpul. Tapi saya kira itu keputusan yang sungguh tidak tepat. Para biang kerok yang akhirnya menyebar itu justru menanamkan ilmunya kepada anak-anak lain yang berasal dari kelas B dan C sebelumnya. Sempurna! Jadi lah kami ini 3 kelas anak-anak Sastra Belanda 2004 yang super duper berisik. Haha!Hampir enam tahun belakangan ini mereka ada dalam kehidupan saya, mewarnai hari-hari saya, meskipun sekarang tak selalu hampir setiap hari bersama. Mereka membawa kesenangan, tawa dan ceria. Terkadang membuat kesal dan amarah. tapi itu kan yang disebut cinta.

Entah sihir apa yang bekerja saat bersama mereka, tapi bahagia itu selalu datang luar biasa. Ada kebersamaan, rasa memiliki dan keterikatan yang dalam. Rasa yang ada sejak di masa kuliah dulu - masa kejayaan kami. Mereka adalah hadiah tak terkira dari Tuhan untuk hidup saya. Dalam duka dan tangis, selalu ada saja dari mereka yang rela pasang kuping mendengar segala curhatan saya. Ada selalu dari mereka yang senang mendengar dan berbagi cerita-cerita, tertawa dan berandai-andai bersama. Selalu ada dari mereka yang "menghina-hina" dengan rasa sayangnya. Selalu ada dari mereka yang protes dengan sikap saya yang cerewat dan senang marah-marah. Selalu ada dari mereka yang rela dibagi bahagia dan duka bersama. Selalu ada yang mendukung dan memberi motivasi dalam keadaan terpuruk sekali pun. Mereka adalah tangan dan bahu, yang siap menggenggam dan memberikan sandaran.

Tak ada alasan untuk berhenti mencintai kalian!


"Bukber + 4th arisan 2010"

"Tangga auditorium Gedung IX, tempat nongkrok favorite sebelum masuk kelas dan setelah kelas usai."

"Selepas Gladi Resik @ Balairung UI, 2008"



"Wisuda di FIB"
"Karaoke di Plaza Semanggi"


"Di OenPao Kemang"
"Buka Puasa Bersama 2009"

2 comments:

  1. Panggil gw Banci atau terserah apapun itu, yg jelas mata gw berkaca2 baca tulisan ini. Well done!

    ReplyDelete
  2. haha, baru berkaca-kaca ga banci kok, nge.. :p

    ReplyDelete