Hujan, dosa apakah aku ini?
Serupa goresan dalam pisau dapur yang tumbuh menajam dibalik dadaku.
Kau isyaratkan aku dengan awan mendung
Gerimismu menjarumi nadiku, setiap pagi buta menyapa
Apa aku pernah salah membiarkanmu jatuh?
Tak pernah lagi aku melihat rama-rama terbang pada taman kita
Kikik bocah berlari, sebab kau temani basah mereka
Mana harum madu pada kembang yang kau janjikan mekar setiap malam menjelma merah
Mengapa aku berada pada tapak yang begitu parah
Yang menghadang di depan jalan hanya bayang-bayang
Padahal aku sudah relakan mimpi-mimpi dulu yang tak mampu terbeli, pada setiap nyanyian pagi yang mengumandang merdu dan berulang
Laksana ini kah wajahmu?
Semuram gerimis yang jatuh di muka jendela
Buram berbau tangis
Guratanmu begitu pedih
Sendu menyambut pagi
Bolehkah aku kembarkan rasa?
Juli hampir berakhir
Mengapa kita masih menangis
Jakarta, 29 Juli, 2010
viagra
ReplyDeleteviagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra original
viagra usa
viagra pfizer
obat viagra asli
obat viagra
obat kuat viagra
apotik viagra
apotik viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
jual viagra usa
toko viagra usa
harga viagra
harga viagra asli
beli viagra
viagra asli original
viagra asli pfizer
viagra asli usa
viagra cod jakarta
pil biru jakarta
pil biru asli jakarta
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
harga titan gel
titan gel
titan gel asli
toko titan gel
jual titan gel
agen titan gel
titan gel jakarta
titan gel asli jakarta
titan gel rusia
harga cialis
cialis asli
obat cialis
obat kuat cialis
jual cialis
toko cialis
agen cialis
cialis england
cialis jakarta
cialis asli jakarta