ketika awan mendung, aku akan berlari keluar, bertelanjang kaki dan menari bersama rinai hujan. Dalam basah akan kutemukan inspirasi, maka pada kata-kata ini kukristalkan dingin kisahnya
Serupa apakah bayang-bayangmu pada pagi yang masih membaui mimpi? Suara menyalak yang menghentak setiap hati Serupa Izrail kah, pada jiwa-jiwa yang di ujung nafas, menahan tarikan terakhir. Kau menggelegar, menabur hujan tangis
Dimana ku boleh labuhkan perahu jika pada dermaga kau letakkan berhala berwajah garang?
No comments:
Post a Comment