Friday, August 20, 2010

Marah Tanda Sayang

: Dear Anda

Saya mau marah-marah di blog saya sendiri, jadi kamu juga tidak berhak marah ya. Karena saya tadinya mau marah-marah di comment tulisan kamu di blog
kamu tentunya, tapi karena saat baca tulisan itu hanya lewat Blackberry, saya malas. Kemudian waktu saya menuliskan pesan begitu panjang di wall di Facebook ternyata tidak bisa di posting juga lewat Blackberry. Payah! Tuhan memang tidak mengizinkan saya marah-marah sama kamu, seperti kamu bilang juga tadi pagi di Facebook. Tapi setelah membaca tulisan kamu itu, jujur saya tidak bisa untuk tidak jadi emosi. Ada perasaan miris, sedih, juga marah. Iya, marah sama kamu, Anda! Kenapa bisa sebodoh itu.
Semalam saya cuma baca tulisan Iboy di Facebook Anda, Iboy bilang "tons of hugs for you, van harte beterschap, nda*!" Saya cuma ikut-ikutan berkomentar pada tulisan Iboy itu. Saya bertanya, "Anda, kamu sakit apa?" Setelah itu sampai saya tertidur saya tidak membuka Facebook lagi. Pagi ini saat sahur, walaupun saya sedang tidak puasa sebenarnya, saat pertama membuka mata yang saya lihat adalah Blacberry saya. Ada
beberapa notifikasi dari Facebook, YM dan email, yang saya buka pertama adalah email. Dan itu email dari blog kamu. Saya baca tulisan itu. Kaget, sedih, miris, ketawa, marah. You know, nda, i will give my finger (you know which finger) to those asshole! Tapi kamu juga sih, kamu juga cari perkara.

Saya kaget waktu baca cerita itu. Kaget karena kamu ternyata dijambret, dirampok kalau kata kamu di blogmu. Ya, terserah apa namanya itu, tapi saya b
etul-betul kaget. Karena kamu ternyata sakit disebabkan itu, kepala kamu yang katanya terbentur jalanan, terus badan kamu yang terseret di aspal karena tarik-tarikan tas dengan orang yang menjambret kamu dari atas motor itu. Saya, kemarin kalau tidak salah, membaca status YM kamu, "phisically and mentally traumated!" (kalau tidak salah begitu, kan?), tapi saya tidak bertanya karena saya kira mungkin lagi-lagi cuma karena masalah cinta-cintaan saja.

Saya tetap mau marah-marah pokoknya dalam tulisan ini, sekali lagi karena ini blog saya. Sebenarnya saya sudah kirim BBM kan tadi subuh, marah-
marah sekaligus prihatin. Ini tulisan saya sebenarnya yang mau saya tulis untuk kamu di Facebook tadi pagi.

"Andaaaaa....!!! I just read your blog! Mungke gile, bangun sahur blog lo duluan yang gwbaca. Udah terima BBM gw kan? Anda Suranda, gw rasanya pengen ikutan nangis juga pengen marah-marah. Duuuuuhhhhhh... Andaaaa... makanya next time lebih ati-ati. Ga usah pegang-pegang BB di tengah jalan cuma buat mengusir sepi atau takut or what
ever lah... Kalo takut setan tinggal ngibrit aja, daripada jadi begini kaaannn???!! I didn't mean to blame you, darling... Tapi, ya Allah... speechless gw (speechless tapi kok tulisannya banyak buanget yaa, hehe!). Terus tuh, nda, bajuuu looo!!! Duh, walaupun judulnya Kemang tapi bukan Legian Bali. Inget, Latete grande mengundang decak kagum. Lho?! Hehe.. Baju begono, cuma celana pendek sama kaos lengan buntung, malem-malem sendirian, pegang BB. Menurut loooo??? Siapa yang ga jadi "napsu" kalo begitu. Anda Suranda, maafkan daku ngomel-ngomel di wall lo, tapi gw emang sedih campur emosi jiwa baca tulisan loo!! Gw lebih bersyukur kalo lo ketemu hantu, pocong atau Kunti kek di deket rumah kosong itu daripada dua orang yang akhirnya menjambret dirimu. Duh, neng Serang.. Cepet sembuh yaa... I loph u pull!!

PS: Betul, jangan kasih tau si Mamah-mu, nanti bisa "goodbye Jakarta" beneran. En, sumpah, lagi terharu-terharunya baca tulisan lo, gw jadi ngakak sendiri pas baca komentar si Papah lo itu. Aduh, papah, capee deh! hehe...."

Anda, jujur gw kawatir banget cuma dengan membayangkan kondisi lo saat itu. Duh, nda, maaf ya kalau ditulisan ini gw masih terus marah-marah. Gw marah-marah karena gw betulan khawatir dan cemas sendiri. Seperti yang gw bilang di BBM, lain kali jangan buka-buka telepon kalau lagi di jalan apalagi pakai baju begitu. Sadar diri, woi! Badan lo yang semok aduhai kaya bedug, yang depan belakang maju itu, pasti menarik perhati
an orang. Anda, coba lo bayangin kalau (seperti yang lo tulis sendiri di blog) orang itu ternyata bawa pisau atau senjata tajam lainnya. Masih untung sekarang cuma memar-memar, coba bayangin bagaimana kalau sampai lo ditusuk, berdarah-darah, diculik terus diperkosa *lebay*. Duh, nda... ga habis pikir deh! Kejahatan bisa terjadi karena ada kesempatan, kata Bang Napi. Jadi, waspadalah... waspadalah... Hahaha!

Cepat balik lagi ya ke Jakarta, jangan trauma. Sekarang "ng
umpet" aja dulu di rumah tercinta bersama keluarga lo itu, di kota Serang yang bertaqwa. Tapi nanti saat balik ke sini, ingat, ini Jakarta, bukan kota yang bertaqwa seperti Serang. Kebanyakan orang bejat yang tinggal, jadi harus lebih hati-hati. Ingat, sudah berapa kali lo kehilangan handphone di bus?!

Anda, marah-marah gw ini karena gw sayang sama lo, seperti sayang ke teman-teman yang lain. Mungkin gw teman lo yang paling cerewet, senang marah-
marah dan ngamuk-ngamuk dalam hal apa pun. Tapi semoga omelan gw ini bisa terus terngiang di kuping lo setiap lo mau buka BB, handphone atau laptop di dalam bus atau di jalanan.

Van harte beterschap*, perempuan Serang!


* Semoga lekas sembuh.


3 comments: