Wednesday, April 6, 2011

Rindu

Pagi, Tuhanku pencipta segala rasa, juga rindu. Semalaman seharian rasa melayang pada sang petualang. Apa kabarnya, wahai Tuhan Yang Maha Tahu? Adakah aku yang pertama di pelupuk matanya pagi ini? Atau ia terlelap masih. Sehingga selamat pagi yang biasa luput.

Manis madu suaranya malam itu. Angin yang sepoi membelai wajahku yang rona merah jambu. Malu juga rindu. Adakah ia tahu?

Duhai.
Apa gerangan dalam hati. Namanya saja yang berkumandang. Tapi belum selesai senyum kurakit, seperti layang-layang, ia sudah terbang. Putus ditangan yang abai menggenggam benang.


Jakarta, 6 April 2011
06:11


No comments:

Post a Comment