Pintu belakang rumah diketuk seorang tetangga -anak guru ngaji saya waktu SD dulu- ketika saya sedang makan. Saya baru saja sampai di rumah, pikir saya siapa sih malam-malam masih bertamu.
"Siapa ya? Sebentar."
"Ceu Apat, Kak."
"Kenapa ceu?" tanya saya waktu membuka pintu.
"Nih, ada kiriman buat kakak tadi siang."
"Oh, iya, makasih ya."
Bungkusan bersampul coklat itu hanya tertulis dari "Warung Seken Bogor." Ya, kalau tidak salah sih "Seren" tulisannya, tidak terlalu jelas terbaca. Tapi memang pada bungkusnya dituliskan kiriman itu untuk saya. Hmmm, Bogor? Saya sebetulnya bisa mengira itu kiriman datang dari siapa. Tapi saya belum sepenuh hati yakin sampai membukanya. Sebuah buku bersampul seperti bendera Jepang. Norwegian Wood-nya Murakami. Saya tahu pasti ini kiriman dari Gema.
Gema, salah satu kenalan saya yang tinggal di Semarang. Dulu saya pernah menuliskan cerita tentang Mbak Novi dan Mbak Ayu dalam blog ini, sosok Teman Maya, yang kenal awalnya hanya melalui internet (Komunitas Sastra, Milis, atau bahkan Facebook) namun intens berkomunikasi dengan saya. Begitu juga Gema. Saya kenal Gema rasanya kurang lebih setahun belakangan ini. Saya sering membaca tulisan-tulisannya di internet, kemudian rasanya lumayan sering nama saya di tag dalam notes di Facebook-nya, sering saling tukar komentar mengenai puisi-puisi. Saya cuma tahu Gema aktif menulis puisi dan giat dalam Open Mind Community, sebuah komunitas di Semarang yang sering mengadakan diskusi di Taman Budaya Raden Saleh untuk membahas karya sastra.
Saya mulai intens berkomunikasi dengan Gema sejak beberapa bulan lalu. Saya ingat waktu itu dia mengirimi saya sebuah pesan di Facebook, menanyakan apakah saya punya naskah untuk novel yang sudah jadi. Waktu itu jika ada, dia bilang seorang temannya sedang mencari naskah untuk diterbitkan, cerita semacam novel-novel Clara Ng, katanya. Sayangnya, saya tidak menulis cerita untuk novel.
Inilah yang sering saya bilang serunya memiliki teman-teman di dunia maya. Kadang, kalau teman-teman maya itu memang kebetulan memiliki kesenangan yang sama dengan kalian, nilai plusnya bagi saya adalah kalian bisa punya teman ngobrol tanpa rasa bosan, meski tidak saling kenal sebelumnya. Karena kalian sama-sama menyukai hal-hal yang serupa, resiko bosan pasti menjauh. Atau lebih plus lagi ya yang seperti ini, dapat "kado" gratis.
-----------------------------------------------------------
Pagi ini, saya juga dapat kiriman lagu musikalisasi puisinya
Wiji Thukul dari Mbak Novi. Kado juga kan tuh?!
Wiji Thukul dari Mbak Novi. Kado juga kan tuh?!
Hahahahahaha......... kado buat gw mana?
ReplyDeletetunggu ulang tahun dulu. :P
ReplyDeleteteman yang dikenal melalui dunia maya memang berkesan
ReplyDelete