Kamu pernah bertanya kenapa engkau dikirimi dua Perempuan Hujan dalam hidupmu. Dua Perempuan Hujan yang juga Perempuan Bulan Mei. Aku sendiri tidak tahu jawabannya. Kamu saja hadir begitu rahasia. Kenapa butuh penjelasan? Anggap saja Perempuan Hujan yang pertama datang dengan sebuah isyarat, yang kau baca perlahan-lahan, lalu Perempuan Hujan kedua dikirmkan penuh tanda tanya, tanpa bisa kau baca.
Kamu pernah bilang kata-kataku tajam, langsung ke ulu hati, khas Perempuan Hujan. Aku kan marah waktu itu, jelas begitu. Bertambah geram saat kamu bilang "khas Perempuan Hujan." Perempuan Hujan yang mana? Dia? Aku tidak mau disamakan. Aku kan bilang, aku to the point, straightforward, memang waktu itu aku tidak suka sikapmu dan tidak bersimpati akan itu. Dia begitu juga ya? Nampaknya kurang lebih, kukira.
Tapi kan case saat itu berbeda. Jangan disamakan kalau begitu. Dua Perempuan Hujan yang kau kenal, yang sama-sama Perempuan Bulan Mei juga itu jelas beda haluan. Nasib saja yang membawa kisahmu kepadanya. Harusnya tetap berbeda cerita.
No comments:
Post a Comment