Setelah sekian lama, saya katakan: Akhirnya!!!
Akhirnya saya kos sendiri. Yup! Hari ini saya mulai pindah ke kosan saya yang letaknya di dekat kampus Perbanas, di daerah Rasuna Said. Kosannya tidak jauh dari kantor saya sekarang, dengan berjalan kaki gak sampai 10 menit saya sudah bisa tiba di kantor. It's fantastic! Mau bilang saya lebay? Up to you.
Sudah lebih dari dua setengah tahun saya bekerja di Jakarta. Letak rumah saya yang meski masih di perbatasan antara Jakarta Timur dan Bekasi, tapi rasanya seperti di ujung dunia. Kalau dihitung-hitung kasar, dalam sehari saya bisa menghabiskan waktu lima jam hanya untuk di perjalanan. It's creepy! Capek rasanya hanya tua dijalan. Padahal waktu lima jam itu bisa dihabiskan buat kegiatan lain atau setidaknya buat istirahat. Saya hampir-hampir tidak punya kehidupan lain ketika waktu-waktu saya hanya habis untuk bangun-kerja-pulang-tidur. Begitu teruuuss.... Sebab itu ketika saya mengajukan permintaan untuk kos kepada orangtua dan (tidak mengira) disetujui, saya pengen jingkrak-jingkrak jumpalitan.
Sebetulnya saya sudah terbiasa pergi kemana-mana dengan waktu dan jarak tempuh yang lama sejak duduk di bangku kuliah, kurang lebih tujuh tahun lalu. Dulu saat SMP dan SMA saya tinggal di Tanah Kusir, di rumah nenek. Mau ke sekolah pun mungkin hanya sekitar 30 menit. Mau kemana-mana gak jauh, strategis. Tapi saat masuk kuliah di Universitas Indonesia saya kembali tinggal di Bekasi dengan orangtua. Perjalanan-perjalanan panjang dari Bekasi-Depok yang melelahkan lahir batin itu mau gak mau harus dihadapi.
Okay, balik lagi ke kosan saya ini. Mulai malam ini saya sudah akan tidur di sana.Saya tidak tahu apakah saya akan betah tinggal sendiri di kosan nanti, karena ini pertama kalinya bagi saya. But at least i will try. Mencoba untuk hidup sendiri, belajar lebih mandiri dan tidak tergantung oleh orangtua. Seorang teman yang saya kabarkan mengenai ini berkata, "bagus, kamu bisa belajar lebih mandiri dan membuat sarangmu sendiri."
Dan pagi ini saat berangkat kerja bersama ibu saya, ketika ia turun lebih dulu di kantornya, ia katakan: "Pulang ya, Kak!"*
---------------------------------------------------------------
* inikan baru hari pertama, masa udah disuruh pulang, hehe...
No comments:
Post a Comment