Film Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 akan diputar serentak, 15 July 2011, di seluruh dunia kecuali INDONESIA.
Tema itu yang beberapa hari ini heboh diomongin di Twitter. Film terakhir Harry Potter ketujuh tidak akan ditayang di Indonesia Seperti yang sudah diketahui, masalah mengenai pajak royalti film impor, menyebabkan banyaknya film-film asing yang tidak dapat diputar di Indonesia. Saya cuma mau liat Harry Potter, itu aja!!! Saya mau nonton di bioskop, merasakan crowd-nya, bukannya melihat dari DVD bajakan atau nonton di internet.
Sepuluh tahun lebih rasanya sejak pertama kali Harry Potter difilmkan, saya tidak pernah absen menonton di bioskop, ngantri sejak pagi saat bioskop belum buka, lari-larian untuk antri tiket paling depan, merasakan euforianya, kehebohannya. Mengutip tweet teman saya, Kiki, "sepuluh tahun tumbuh bersama Harry Potter, gak rela kalau film terakhirnya cuma nonton dari DVD bajakan."
Saya memang cinta mati dengan Harry Potter sejak membaca bukunya pertama kali waktu masih SMP. Sejak itu selalu mengikuti perkembangan beritanya sampai sekarang. Saya bahkan masih menyimpan klipingan dari majalan dan koran yang memuat berita Harry Potter, yang saya kumpulkan sejak SMP. Ngobrolin Harry Potter and The Deathly Hallows, saya jadi ingat empat tahun lalu saat buku ketujuhnya launching, saya dan enam orang kawan kuliah, termasuk saudara kembar saya, Meina, ikutan Chassing Harry Potter yang diadakan oleh Milis resmi Harry Potter di Indonesia, Indo Harry Potter dengan Gramedia. Malam-malam kami sibuk balapan dengan peserta lain, dari satu tempat ke tempat lain, mencari petunjuk untuk menemukan buku ketujuh Harry Potter ini sebelum tengah malam. Duh, keseruan itu!
Dua hari lalu Meina cerita, ia berencana nekat pergi ke Singapore sendirian demi nonton Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2. Gak mau keburu basi, gak mau ketinggalan hebohnya, katanya. Dia rela membatalkan rencananya membeli kamera digital baru (yang sebetulnya sudah lama diinginkan) dan menggunakan uangnya itu untuk membeli tiket pesawat ke Singapore. Sampai tadi pagi ketika saya mengirimkan pesan ke BBM-nya, dia masih mengatakan "iya, gw mau nonton di Singapore aja."
Semalam, teman saya, Punge, sukses bikin saya ngiler sampai pagi karena dia mengirimkan foto billboard Harry Potter and The Deathly Hallows yang besarnya segede dosa, hahaha! *lebay* Saya yakin betul itu foto diambil di salah satu jalanan di London, Inggris atau suatu tempat di Irlandia dech. Meskipun itu bocah gak mau ngaku ada di mana, dan malah bilang foto billboard itu diambil dari jalanan di Pekanbaru, terserah lo deh, nge, meski ngibulnya kelewatan, gw tetep ngiler intinya.
Pagi ini ramai lagi berita di Twitter yang mengatakan di website-nya 21 Cineplex film Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 dan Transformer 3 masuk dalam daftar film coming soon. Saya membuka website-nya dan memang benar seperti apa yang ramai dibicarakan. Tapi saya tidak mau ngarep tinggi-tinggi, takut kecewa, hehe... Lagi pula kalau pun tayang di Indonesia, seperti kata berita, secepatnya pun masih harus menunggu minimal dua minggu lagi. Huh! Keburu basiiiiiii...
Well, jadi saya gak mau ngarep apa-apa lagi dulu dech sampai betul-betul melihat dengan mata kepala sendiri ada poster Harry Potter yang dipasang di bioskop-bioskop di sini. So, Harry Potter, it's not going to ends here.
Foto Billboard HPDH Part 2 kiriman Punge |
Tampilan website 21 Cineplex pagi ini. Coming soon? Hmm, we'll see |
Chassing Harry Potter and The Deathly Hallows 4 tahun lalu (kika: meina, cia, nila, yeni, Divi &Dista, aku) |
loh....kamu kembar?
ReplyDeletecool :)
iya aq juga sebel bgt kalo kayak gn :( dari SMP juga berteman dg harpot :( endingnya juga malah gak bs liat....
postingan ini bikin inget jaman taun2 kmrn pas lari2an buat dpt antrian pertama nntn di bioskop :(
Wah, sama dong ya. aku juga paling suka lari-larian biar dapet antrian paling depan, hihihi... this year? hmmm... no more dech.
ReplyDelete