Wednesday, February 23, 2011

Hantu Gentayangan

rasanya menakutkan. ngeri. saat kamu tidak bisa pergi kemana-mana, selalu ada yang mengikutimu. mungkin tak terlihat tapi kamu tau dia tau mau pergi darimu. dia ada dibelakangmu siang dan malam, menantimu setiap sore-sore menjelang senja yang redup atau pun terang. ia menjelma bayanganmu. bayangan hitam yang dijahit lekat ketubuhmu. ia tak mau pergi darimu. hanya tak mau pergi.

aku tidak pernah mau melihat film horor di televisi atau pun di bioskop, mungkin. dengan iming-iming apa pun aku tidak mau melihat hantu. kadang memang aku penasaran. bagaimana rupa hantu? bagaimana rasanya ketakutan? bagaimana rasanya berteriak-teriak tapi hantu itu terus ada disekelilingmu. perasaan yang cemas, selalu was-was, lalu kamu tidak pernah bahagia lagi.

aku beberapa kali melihat film hantu memang. sehabis itu aku selalu tidak pernah berani masuk ke kamar mandi. di kamar mandi di rumah nenek dulu atau rumah ibu yang sekarang selalu ada cermn di kamar mandi. aku tidak mau bercermin di dalam kamar mandi. karena takut melihat hantu. jadi aku selalu menunduk setiap masuk ke kamar mandi. lalu di tempat tidur, biasanya aku akan segera menutup seluruh tubuh dengan selimut, meringkuk, dan sampai pagi posisi tidurku tidak berubah. diam di tempat karena terlalu takut.

sudah bertahun-tahun lamanya aku tidak pernah melihat film hantu. kadang melihat cuplikan film horor di televisi pun aku langsung kalang kabut mencari remote untuk mengganti channel. aku tidak mau melihat hantu pokoknya. tidak mau. aku tidak mau ketakutan setengah mati.

dua tahun belakangan ini aku selalu merasa takut. perasaan sesak yang tak kunjung habis. perasaan aneh yang membuatmu menangis tanpa sebab, semalaman panjang. yang membuatmu kehilangan akal sehat perlahan-lahan. yang membuat kamu jauh dari segala mimpi-mimpi. hantu yang menimbulkan perasaan gamang dan kosong. yang membuat matamu tak lagi merupa jendela yang bercahaya. mungkin ini Dementor, yang menyerap seluruh kebahagiaanmu.

ada hantu yang terjahit lekat di sekeliling tubuhku. hantu yang gentayangan. ia tak mau pergi. meski sudah kuusir. hantu itu akan terus gentayangan dalam hidupku. terus-menerus. ia tak pernah mau pergi. karena tak ingin aku bahagia.


1 comment: