Aku coba mengingat suatu hari yang entah kapan tapi pasti pernah kita lalui, ketika hati sama-sama menemukan sebuah rumah untuk ditempati. Suatu hari dimana kita menggenggam tangan untuk melewati rintangan di depan dengan segala janji masih mengiang di telinga. Suatu hari bagi kita tentang kebersamaan, tanpa bisa kutemukan tanggal, namun melahirkan senyuman. Ada bahagia.
Pagi ini disambut sesak subuh yang masih mengabut. Kenangan tentangmu. Membiru hati. Aku coba mengingat suatu hari, seharusnya masih segar dalam ingatan, tentang hangat pelukmu di dadaku. Namun kapan yang terakhir? Seperti serangan lupa ingatan yang melumpuhkan segala memori. Tak bisa kutemukan.
Tak pernah ada tanggal bagi kita, sehingga memori dikenang tanpa perlu membuka kalender. Sebab mungkin tercecer di jalanan tempat senja mengantarkan pulang. Atau tersangkut di pohon-pohon yang perlahan nanti menggugurkan satu-satu lembaran kisah kita. Meluruh. Dan kita berlalu tanpa ingatan sama sekali.
Bekasi, 26 Februari 2011
No comments:
Post a Comment