Dan, ia selalu bilang…
Pelangi, yang muncul setelah Hujan reda, tak kan ada jika Mentari tak berperan serta membantu Hujan membuatnya.
Maka wajarlah jika Mentari begitu mencintai Hujan.
Yang setiap rintik gerimisnya buatkan sinarnya teduh.
Lalu, bukankah juga sebaliknya.
Ketika Hujan mencintai mentari.
Ketika ia duka dalam mendung.
Lalu menangis pada gerimis.
Maka, Mentari bantu ciptakan Pelangi.
Mentari cintai hujan.
Karena ia yang paling mengerti dukanya.
Sedihnya ditemani mendung dan tangisnya disamarkan gerimis.
Di luar ia memang bersinar.
Tapi, siapa yang tahu lukanya.
Hanya Hujan yang paling setia.
Maka, saat Mentari dan Hujan jatuh cinta
Lihatlah…
Ada Pelangi di langit sana
No comments:
Post a Comment