Wednesday, April 28, 2010

Peka

saat cinta itu tiba-tiba datangnya
aku bahkan tak berani untuk bahagia.
takut terluka
malu kecewa
ngeri trauma
sampai aku relakan rasa hati
hanya sekadar cari-cari peruntungan
mungkinkah ku mampu hapuskan luka dan sepi
lalu kini dengan hadirmu
aku bahkan ragu mengerti arti bahagia
persahabatan yang menjelma cinta pada kita
apa arti semua?
jika tiap-tiap malam aku hanya luka memikirkanmu
sampai aku lelah menangis
antara bimbangnya rindu dan kecewa
kata sayang itu tak pernah ada
pegangan tangan itu tak pernah terasa
jangankan aku berharap pada pelukan mesra
laksana mimpi terbang yang sia-sia nyatanya
lalu, pada apa kita berjalan
perjanjian untuk setia
kebersamaan semata
keseriusan berdasar usia
semua tak nyata, tak terasa
pada dupuluhsatu hari yang tetap hampa
yang kesepian itu tak terganti pada kebersamaan kita
rasa sndiri yang lama tak terbalas adanya kau padaku
lalu sampai dimana kau dan aku menapaki
awal yang terasa terjal
adakah nanti kita menyesal
jika tiap-tiap malam airmataku masih menemani rindunya sepi sendiri
dan aku tak bisa bernafas
dan tak berhenti berfikir hanya sebab dirimu
dimana bahagianya kita bersama
pada ragu-ragukah kau jalani ini
pada sesal hatikah kau bagi rasa
pada keterpaksaan bersamakah kau pura-pura cinta
jelaskan padaku apa arti semua
jika menatapmu saja ku tak bisa
berbagi rasa dengan kata-kata pun tak ada
lalu mengapa kita bercinta
bukan romantisme kebersamaan yang diharap
tapi perhatian
karena janji kita atas kebersamaan itu
yang sekarang menuntut rasamu
agar peka

No comments:

Post a Comment