yang ringkuk, kesepian dan kedinginan
apa kabarmu malam ini?
penoreh luka yang tidak pernah rapih terjahit
tiap malam ketika angin berhembus
dingin dan diam diam, aku masih saja
tenggelam dalam banjir airmata
bagaimana kita menamatkan luka, kasih?
jika lampu jalanan selalu berpendar redup
dan mimpi malam selalu menjadi hantu
ketika bahumu bukan sandaran di atas ranjang
malam ini reranting ringkuk,
dingin dan sepi
aku menangis mengingat kisah kita
yang retak dalam perjalanan
Beijing, April 2012
pic from here |
No comments:
Post a Comment