Saturday, April 14, 2012

Bisakah Kau Bayangkan?

Aku masih saja berdoa untuk puisi-puisimu yang hilang, yang selalu ingin kau kumpulkan. Memunguti jejaknya meski barangkali yang tersisa hanya remah-remah tanggal dan nama. Namun aku tahu, sebab kata ialah harta karun bagimu.

Pernahkah kau tahu betapa bangga aku melihatmu di atas panggung sana, dengan sebuah buku, yang dikerumuni kata.

Tapi bisakah sekali kau bayangkan aku? Sakit dan dilema. Begitu ingin menyimpannya, karena banggaku atasmu. Karena kata juga harta karun bagiku. Meski harus kujumpai nama-nama --yang tidak pernah ada aku di dalamnya--, meski aku harus mati dalam sakit hati, di pelukanmu.



Jakarta, 14 April, 2012

Pic fromhere

No comments:

Post a Comment