Friday, January 14, 2011

Hujan Menghutan Kabut*

perjalanan perih
kita serupa dua orang buta, meraba-raba
aku mencari kebahagiaan
engkau entah mencari apa

gerimis berderai-derai
hatiku kebas
tak makin mengakar kemana jua
perlahan nanti begitu juga
dengan hatimu

badai makin kencang
kita makin gagu
gigil senang menyerang
sementara aku kehilangan pedang
siapa menjelma panglima
lawankan gelegar petir untukku

hujan begitu deras
tiap pagi, tiap siang, tiap malam
pandanganku mengabut
tersesat pada hujan yang kau kirimkan



Jakarta, 14 Januari 2011

*status siang Cunong S. Suraja

1 comment: