kau seperti selalu ragu membuka pintu
menyembunyikan banyak hal dalam ruang bawah tanah yang gelap
diam dan rahasia untukmu sendiri
padahal sering kali kusampaikan
meski kadang rasa takut hinggap tapi aku ingin belajar
membuka gembokmu yang karatan
mungkin aku temui nanti cerita-cerita
lembab berjamur
kisah usang yang terbungkus tebal debu masa lalu
denganmu, kita melangkah berpengangan
bukan?
mungkin aku tergelincir pada anak tangga yang licin
atau sesak napasku dalam ruang itu
tapi kau bersamaku, kan?
lantas apalagi yang aku takuti
atau mungkin kau.
apalagi yang kau takuti?
Bekasi, 18 September, 2011
No comments:
Post a Comment