ketika awan mendung, aku akan berlari keluar, bertelanjang kaki dan menari bersama rinai hujan. Dalam basah akan kutemukan inspirasi, maka pada kata-kata ini kukristalkan dingin kisahnya
kukirimkan sebuah puisi ke jendela kamarmu
cerita tentang gerimis di pelupuk mata
tentang cinta yang sudah terlanjur
di dalam kamar kau sibuk melipat kenangan
menepikan sepi
katamu, "malam makin pandai menulis elegi. pulanglah dan berhenti berpuisi."
Jakarta, 15 September, 2012
hiks terharu ni baca puisi kalah jauh ma ane
ReplyDelete