Thursday, December 9, 2010

Selamat Jalan, Asep Sambodja

desember adalah kehilangan
ketika sebuah berita mengabarkan kepergianmu
aku tidak menangis
tapi dadaku sesak sekali
merinding dan mendadak bisu

pak, sudah hilangkah sakit itu?
sakit yang dulu pernah kau bilang
sakit sekali
tenanglah sekarang!
lukamu hilang, deritamu terbang

yang tersisa kini adalah kenangan
aku akan mempusarai segala yang tertinggal
semangat dan ketabahanmu
semua ilmu yang kau ajarkan
keberanian untuk menulis

kehilangan adalah perjalanan panjang
menyusun remah-remah kenangan yang tersisa
duka yang melarut dalam detik-detik yang
setia bergulir tak henti-henti
terserah juga kita, bagaimana memaknai

ketika pagi ini gerimis
maka turunlah semua tangis
tapi doa-doa kami yang berkumandang
menjelma sayap-sayap doa
mengantarkan kepergianmu

selamat jalan, Asep Sambodja.
rebahlah semua derita...

Jakarta, 9 desember 2010

1 comment: