Monday, August 3, 2015

Ibu

Jika menjadi seorang Ibu secara harfiah berarti mengalami proses hamil dan melahirkan, saya lantas bertanya sendiri, kenapa kemudian proses "menjadi Ibu" tersebut tumbuh sebagai hal yang terkesan mengerikan dan menakutkan? Ibu, seperti banyak dikatakan orang (seharusnya) penuh cinta dan kasih. Lalu mengapa banyak perempuan yang berproses "menjadi Ibu" lantas ketakutan menghadapi peristiwa yang menjadikan dirinya seorang Ibu? Ya, maksud saya peristiwa melahirkan/persalinan.

Jika Tuhan menakdirkan perempuan untuk mampu mengandung dan melahirkan, apakah lantas Tuhan begitu ceroboh menciptakan organ tubuh perempuan sehingga ia harus merasa menderita, tersiksa, kesakitan dan ketakutan saat mengalami peristiwa tersebut? Bukankah Tuhan Maha Sempurna? Dan bukankah Tuhan Maha Mengetahui? Ya, mengetahui segala apa yang dibutuhkan tubuh perempuan untuk menghadapi peristiwa "menjadi Ibu".

Jika "menjadi Ibu" itu seharusnya mulia, penuh cinta dan kasih, dan indah, saya percaya maka proses "menjadi Ibu"-pun seharusnya begitu. Seorang bayi yang lahir harusnya disambut dengan penuh kedamaian, keindahan, kelembutan bukannya dengan teriakan dan jeritan, kengerian dan suasana yang tegang penuh ketakutan. Jika sebagai perempuan kamu dipercaya Tuhan untuk menjadi seorang Ibu, dijadikannya kamu mengandung dan kemudian melahirkan, maka saya yakin sesungguhnya Tuhan  pasti telah mempersiapkan segalanya.

Maka mari berdayakan diri. Jadilah ibu yang cerdas. Yang mau tahu, yang berilmu, yang mau belajar. Berdayakan diri dengan banyak baca, cari tahu sebanyak-banyaknya; tentang organ tubuh kita, pahami bagaimana persalinan itu, mengerti bagaimana seharusnya teknologi digunakan untuk membantu alih-alih "menguasai" tubuh kita dalam proses "menjadi Ibu", berolahraga, makan makanan sehat, relaksasi dan latihan pernapasan, dll.

Maka pada akhirnya "menjadi Ibu" adalah sebetul-betulnya penuh kasih dan sayang jika prosesnya dihadapi dengan penuh kesenangan, keindahan, kedamaian sejak bayi masih di dalam kandungan.

Selamat hari ibu untuk semua ibu yang berjuang sebaik-baiknya untuk kehidupan anak-anaknya!


#latepost #desember2014

Pic from here



1 comment:

  1. ibu adalah malaikat tak bersayap yang mana kasih sayangnya tak pernah lekang oleh waktu seperti juga ayah

    ReplyDelete