Saturday, April 14, 2012

Kereta

sakit akan ingatan-ingatan masa lalumu
adalah kereta di peron stasiun.
pergi lalu kembali.
lagi dan lagi.

dan aku ialah bangku tunggu
di peron itu.
selalu di situ, menunggu
meski berdebu dan selalu ditinggalkan.



Jakarta, 14 April, 2012

-untuk semalam, ketika halilintar menggelegar di dalam kamar kita-

pic from here

1 comment:

  1. Hallo.. salam kenal. :)
    Saya suka sekali puisi anda yang ini, pertama kali lihat di oase kompas. Dari sanalah, saya dapat alamat untuk bertandang ke sini.

    Sewaktu melihat di kompas, saya rasa puisi ini menjadi unik, karena tergeletak tanpa spasi, itu menarik, saya pikir itu gaya menulis baru dalam puisi (setelah membaca di sini, saya baru tahu kalau itu salah penulisan saja). ohh.. :(

    By the way, saya ijin mengutip puisi anda di blog saya. Saya sangat menyukai sulaman-sulaman kata anda. Saya berharap bisa menulis sebaik anda.


    Salam hangat,
    LyngLYng :)

    ReplyDelete